nama nama ini lah yang baru saja aku kenal, nama nama yang akan mengisi kehidupan ku, yang pasti akan meninggalkan banyak kenangan...
Desiree.. langsing, berambut pendek, cukup terbuka..!
Rosiana Gaya ke ibuan dia sangat kental, dan aku yakin banyak hal yang bisa aku pelajari dari perjalan hidup nya, pengalaman tentang hidupnya pastilah lebih dalam dariku ...
Susan.. Umur nya jauh lebih muda di banding aku..cukup punya semangat, tapi terlihat sedikit pesimis... Ayu.. Dengan dia aku belum tau terlalu banyak.. kami tak terlalu sering bertemu, hanya hari hari tertentu saja..
Indah memang jika kita bisa menjalin pertemanan, yang dilandasi saling " sili asah, sili asuh, sili asih "
Banyak hal yang dalam hidup ini tidak ku mengerti,tentang diriku saja aku tidak mengerti,aku acungkan 4 jempol yang aku punya untuk mereka yang bisa menafsirkan tentang sifat seseorang, yang bisa menangkap tentang kejelekan orang lain, dengan artian bisa menyelami segala prilaku orang lain.
- Umur manusia untuk bisa merasakan udara dan indahnya dunia hanya beberapa puluh tahun saja, Pak kyai bilang, hidup yang lebih kekal adalah kehidupan di alam sana, di alam akhirat.dan sebagai orang islam tentu kita percaya dengan semua itu.sebagai bekal untuk bisa hidup bahagia di alam sana haruslah berbekal amal kebajikan yang banyak. tetapi bagaimana aku bisa berbuat banyak untuk orang lain supaya aku bisa beramal kebajikan, sedangkan mengartikan tentang hidupku sendiri pun aku masih belum bisa.
- Habluminalloh dan Habluminannas, dua kata itulah yang aku jadikan pedoman untuk menjalani hidup ini, jika aku masih belum bisa berbuat kebajikan dengan manusia lain, aku masih punya alloh diatas sana yang akan medengarkan semua doa doa ku, mencatat semua amal kebaikan ku yang tak terlihat manusia lain....
- Jikalah pada akhirnya semua kehidupan ini akan menjadi masa lalu, mengapa hanya di isi dengan perbuatan buruk belaka, sedangkan beramal kebajikan akan lebih bermanfaat dan bisa menolong kita di akhirat nanti.
Ini hari kamis, aku sangat menyenangi hari kamis, hari ini aku bebas bermain selepas pulang sekolah sampai menjelang maghrib, aku tak perlu mandi ketika adzan ashar tiba, hari kamis adalah hari libur di tempat mengajiku, ini karena jadwal mengajiku adalah jam 3, selepas ashar, tiap hari aku sebetulnya tersiksa, ketika ashar menjelang aktifitas bermain ku harus berhenti, harus mandi dan pergi mengaji.....aaaaah aku rasa ini sangat menyiksa....!
Jam istirahat di sekolah tadi, aku dan temanku satu pengajian sudah berembuk merancang permaian apa yang akan kami mainkan nanti selepas pulang sekolah, keputusan nya kami akan main "gatrik". Pelajaran di sekolah sudah tak bisa kunikmati lagi pikiran ku sudah pergi di arena permainan gatrik, untunglah lonceng tanda pulang sudah berbunyi.
Setiba di rumah aku langsung ganti baju dan siap siap pergi ke tegal dekat rumah nya mak iah ,aku sudah janjian dengan teman temanku disana...
Wuiiih ternyata teman temanku tak kalah semangat nya denganku, mereka sudah berada disana lebih dulu dari aku. Permaian gatrik pun dimulai, kami di bagi menjadi dua kelompok, kelompok laki laki dan kelompok perempuan, dan peraturan permainnya sudah kami sepakati, dimana yang kalah harus menggendong yang menang sampai ke rumah kami masing masing...
Perjuangan pun dimulai, aku khawatir kelompokku kalah, aku tak mau menggendong kelompok lelaki itu, yang jelas jelas badanya lebih besar dari pada aku, tapi dengan perjuangan yang solid dan semangat yang tinggi akhirnya kelompokku yang menang, he he he kelompok laki laki itu harus menggendong kami sampai ke rumah.
Adzan Maghrib sudah terdengar di masjid, kami segera pulang dan tentunya tak perlu berjalan, kelompok laki laki itu sudah bersiap menggendong kami. Ritual selanjutnya aku mandi, lalu makan, dan tak kuat lagi untuk mengulang pelajaran tadi di sekolah, aku sudah mengantuk aku segera tidur, aku ingin mimpi yang semua isinya tentang hari kamis .....
Akan ku mulai kisah ini di pagi hari, aaaah.. ayam ayam di kandang dekat rumah ku sudah berteriak teriak, matahari pun sudah terlihat merah di timur sana, tapi udara masih sangat dingin, enggan lah aku untuk bangun, apalagi mandi. Tapi kenikmatan ini harus segera berakhir karena aku tau tugas ku, hari ini hari senin aku harus segera mandi dan pergi ke sekolah..
Air sumur terasa terlalu dingin, badan ini tak semua aku gosok dengan sabun wangi, aku pikir asal badan ini basah, selesai lah acara mandi. Seragam warna merah putih pun sudah tersedia di kursi ruang tengah, aku dan kedua saudaraku berebut untuk menjadi paling cepat memakainya, telor ceplok beserta nasi goreng yang hangat dengan cepat aku masukan ke dalam perut, tenang sudah, perutku sudah kenyang dan tak usah jajan di sekolah .....
Di luar sudah nampak beberapa temanku, yang memang sudah sejak tadi menunggu untuk pergi bersama, ketika di rasa pasukan sudah lengkap aku beserta temanku meluncur pergi menuju sekolah, melewati pematang sawah yang masih berembun dan suara suara katak masih terdengar, harum wangi tanah yang tertimpa hujan masih terasa ...Upsss jalanan becek dan sepatu ku sudah tak terlihat seperti sepatu, tanah menempel di sekeliling sepatu, tapi aku punya cara lain untuk menyingkirkannya, cukup dengan di injakan di rumput rumput basah...sepatu akan terlihat bersih lagi ....
Perjalanan menuju sekolah memakan waktu kira kira 45 menit, sebetulnya jarak antara sekolah dengan rumah tidak terlalu jauh 20 sampe 25 menit bisa sampai, tapi banyak hal yang aku kerjakan saat berjalan.. jadilah waktu menjadi sangat banyak untuk menepuh perjalanan ini.... Gedung sekolah sudah terlihat, tanpa ada aba aba untuk berlari, naluri kami seperti sudah terpogram, kami berlari untuk menjadi paling pertama menginjakan kaki di sekolah... pemenangnya tetap lah si enur, dari dulu dia terkenal dengan lari nya yang cepat...
Setelah berjalan cukup lama sebetulnya kerongkongan ini terasa haus, tapi aku harus menahannya, uang bekalku hanya 100 rupiah, jika kubelikan minuman sekarang, jam istirahat nanti aku tak bisa menikmati "gehunya " bi iyam yang enaknya selangit itu, akhirnya ku tahan saja, untunglah lonceng tanda masuk kelas berbunyi aku segera masuk kelas untuk menikmati pelajaran pelajaran dari seorang guru yang kuhormati sampai saat ini.
Itulah kisah ku di pagi hari selalu berulang seperti itu selama 6 tahun, selama aku belajar di sekolah dasar, tidak terlalu istimewa tapi sangat indah untuk ku kenang sendiri......
Madrasah kecil di kampungku, kini sudah berganti rupa, ketika kami kecil masih berdinding bambu,banyak lobang angin dimana mana, lobang air hujan pun tak kalah banyak,tapi banyak yang indah terjadi disana, huruf huruf alquran semuanya ku kenal di tempat itu, tak ada hari yang terlewat untuk tidak pergi ke sana, ya itu dulu 18 tahun lalu....
Usia remaja seakan menghipnotis semuanya, kaki ini terlalu berat untuk melangkah kesana, semuanya nya seakan berlalu, tak hanya aku, tapi belasan teman ku pun demikian..
Sekarang semuanya telah berganti, madrasah itu semakin gagah,tak adalagi bocor dimana mana tak ada lagi lobang lobang untuk angin masuk...